Kamis, 17 September 2015

Vaksin oh Vaksin

Sibuk ngurusin paspor di awal tahun, sekarang giliran sibuk cari tempat untuk vaksinasi influenza, pneumonia, dan meningitis.

Nah, setelah browsing sana sini, tanya sana sini ternyata Dinas Kesehatan Kota (DKK) Bogor tidak melayani suntik vaksin meningitis ketika musim haji (lupa sebabnya apa) dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Halim selalu ramai pengunjung alias antriannya banyak. Akhirnya memilih untuk vaksinasi di KKP Tanjung Priok yang katanya antrian tidak terlalu ramai. Berbekal waze dan izin tidak masuk kantor (KKP hanya melayani pada hari kerja), pergilah bertujuh ke KKP Tj Priok.

Sampai KKP Tj Priok langsung ke resepsionis untuk ambil no atrian. Di resepsionis juga dikasih formulir yang harus kita isi. Nah yang harus dibawa untuk melengkapi formulir tsb adalah fotokopi paspor. Setelah formulir selesai diisi dan paspor dilampirkan, formulir dikembalikan ke resepsionis. Kemudian kita diarahkan untuk menuju klinik umum.

Tenang, di klinik umum ini hanya untuk mengukur tensi, test urin bagi wanita yang masih mungkin hamil, dan pertanyaan tentang penyakit yang pernah diderita. Bagi jemaah usia lanjut disarankan untuk disuntik vaksin influenza juga oleh petugas kesehatannya. Jemaah yang masih tergolong muda hanya ditanya mau atau tidak untuk disuntik vaksin tersebut. Sedangkan berdasarkan info petugas kesehatan KKP Tj Priok, untuk suntik vaksin pneumonia sendiri sangat jarang tersedia dimanapun kecuali ketika musim keberangkatan haji.

Setelah selesai diperiksa kita diarahkan ke loket pembayaran. Sistem pembayarannya adalah tunai namun kita harus mengisi terlebih dahulu di lembar setor tunai bank bri. Untuk harga vaksinasi meningitis adalah Rp 305.000,-.

Selesai bayar kita diarahkan ke tempat tunggu ruang vaksin. Tunggu sampai nama kita dipanggil. Di ruang vaksin nanti ditanya oleh petugas apakah kita mau suntik vaksin influenza juga. Kalau iya, bayarnya bisa langsung di ruang vaksin tersebut seharga Rp 160.000,-. Cus suntik vaksin meningitis di bahu kiri, cus suntik vaksin influenza di bahu kanan.

Selesai suntik bahu kiri-kanan, kita masih harus nunggu lagi di depan ruang barcode. Nah, di ruang barcode ini nanti ditanya tempat lahir dan tempat tinggal. Terus disuruh menghadap ke kamera. Klik klik difoto deh pake webcam, ini sebabnya kita ngga usah bawa pas photo. Selesai difoto, petugas ngetik di komputer nya sebentar terus dikasih deh kartu kuning alias tanda bukti kalau sudah suntik vaksin meningitis. Cek tulisan-tulisan yang ada di kartu kuningnya, ya. Jadi kalau ada yang salah (mungkin) bisa langsung dibenarkan oleh petugas.

Dari ambil no atrian sampai dapet kartu kuning kira-kira 3 jam, dateng jam 8 pagi (buka pendaftaran 7.30) dan selesai jam 11 siang. Jadi bagi yang mau suntik juga, silakan perkirakan sendiri kapan harus ambil no antriannya.

Selamat bersuntik ria.. :)

Senin, 23 Februari 2015

Balada Paspor Baru

So excited to share this!

Baru pertama kali buat paspor dan harus urus another five newbie too (six including mine). Kebayang heboh dan ribetnya gak sih. Setelah googling sana sini, ternyata kita bisa daftar online untuk buat paspor ini. Prosesnya jadi jauh lebih cepat dibanding dengan daftar manual di kantor imigrasi.

Untuk jenis-jenis paspor bisa langsung cek di web imigrasi.go.id. Tadinya mau bikin e-passport (baru tersedia di kantor imigrasi tertentu), tapi karena domisili di Bogor dan belum memungkinkan buat di kantor imigrasi wilayah Jakarta akhirnya pilih paspor yang biasa. Paspor ini bisa dibuat di wilayah mana saja, tidak tergantung pada KTP domisilinya.


Selasa, 20 Januari 2015. 
Pastikan semua persyaratan sudah lengkap sebelum mengisi data di situs imigrasi. Syarat yang diperlukan berupa :
1. KTP.
2. Kartu Keluarga (KK).
3. Ijazah atau Buku/Akta Nikah atau Akta Kelahiran. Dokumen yang dibawa harus memuat nama, tanggal lahir,tempat lahir, dan nama orang tua.
* Jika dokumen poin 3 yang dibawa tidak memuat salah satu hal yang disebutkan, dokumen tersebut tidak bisa digunakan sebagai pemenuhan syarat, kecuali ada surat keterangan dari instansi yang berwenang (source : web imigrasi).

Langkah-langkah pengisian data :
1. Masuk ke halaman imigrasi.go.id, kemudian pilih menu 'Layanan Paspor Online' di bagian Online Services.


2.  Pilih menu 'Pra Permohonan Personal'




3. Isi form yang ada. 
* Alamat email harus diisi, fungsinya SPRI akan memberikan konfirmasi data permohonan dan form yang harus diisi kemudian diserahkan pada saat wawancara dan foto.
** Untuk KTP seumur hidup, berlakunya ID gunakan tanggal dan bulan lahir pemilik KTP, kemudian tambahkan 5 tahun dari tahun dikeluarkannya KTP.
Contoh :
Tanggal lahir : 01-01-1945
Tahun dikeluarkannya KTP : 03-03-2012
ID berlaku s.d : 01-01-2017

4. Setelah mengisi form sampai selesai, akan ada email konfirmasi dari SPRI mengenai Nomor Permohonan dan jumlah yang harus dibayarkan. Nomor ini akan digunakan sebagai nomor acuan pada saat pembayaran di BNI.

Karena satu dan lain hal, akhirnya baru bisa bayar biaya pembuatan paspor esok harinya.

Rabu, 21 Januari 2015
Ketika memilih lokasi kanim pembuatan paspor, muncul keterangan metode pembayaran yang bisa dilakukan untuk kanim itu. Jika muncul 'Teller/ATM', maka bisa dipilih salah satu. Saya pilih pembayaran lewat ATM, karena lokasi mesin ATM BNI tidak terlalu jauh dari rumah. Langkah-langkah pembayaran paspor via ATM BNI :
1. Masuk menu 'pembayaran',
2. Pilih 'menu berikutnya' 2x,
3. Pilih menu 'imigrasi',
4. Masukan Nomor Permohonan yang telah di email oleh SPRI.
5. Ikuti petunjuk pada layar mesin ATM sampai pembayaran berhasil. Struk bukti pembayaran jangan sampai hilang, dan bacalah isi struk nya (perbanyak 3x untuk keperluan imigrasi).

Setelah pembayaran selesai dilakukan, cek email yang dikirim oleh SPRI, di email ada link untuk langkah selanjutnya (link 'LANJUT'). Di sana nanti diminta memilih jadwal kedatangan ke kanim untuk melakukan wawancara dan foto. Sesi wawancara dan foto bisa dilakukan minimal 1 hari setelah pembayaran dilakukan. Misalnya : isi data di web imigrasi tanggal 20 Jan 2015 jam 1 siang, kemudian melakukan pembayaran dilakukan 20 Jan 2015 jam 3 sore. Maka kita bisa datang ke kanim yang dituju pada keesokan harinya. Jadwal yang bisa dipilih adalah 1 sampai 10 hari sejak pembayaran dilakukan.

Jumat, 23 Januari 2015
Nah, dateng ke kantor imigrasi jam 7 pagi. Kalau di kantor imigrasi Bogor, yang sudah daftar online bisa mulai mengambil nomor antrian jam setengah 8 pagi, itu pun setelah diinfokan oleh petugasnya. Proses wawancara dan foto nya berlangsung singkat, sekitar 5-10 menit per orang. Setelah selesai proses ini, kita diminta untuk datang 3 hari (kerja) kemudian (read: Rabu) untuk mengambil Passport yang sudah jadi.

Pengambilan paspor ini bisa juga diwakilkan oleh orang lain. Kalau yang mengambilkan paspor masih dalam 1 KK, yang perlu dibawa adalah tanda terima, bukti pembayaran dan ktp yang akan mengambil paspor. Kalau yang mengambilkan paspor tidak dalam 1 KK, harus membawa :
1. Surat Kuasa bermaterai 6.000,
2. Tanda Terima atau Bukti telah membuat Paspor,
3. Bukti Pembayaran dari Bank BNI,
4. Fotokopi KTP yang memberikan kuasa,
5. Fotokopi KTP yang diberikan kuasa. (source: email Staf Informasi dan Komunikasi Kantor Imigrasi Kelas II Bogor).

So, six new passport is done! \(^0^)/


The most exciting in the whole process was back and forth asked the imigration officer (search their email on imigrasi.go.id) and they replied my email so fast, just less than an hour! Dan menurut saya, Tanya Jawab via email lebih efektif dibandingkan Tanya Jawab via telepon (belum tentu percakapannya terdengar jelas). So, well done! Salut dengan Kanim Kelas II Bogor. ^^